Bomber Jacket
Leslie Irvin adalah orang pertama yang merancang dan memproduksi jaket bomber dari kulit domba. Pada tahun 1926 ia mendirikan sebuah perusahaan manufaktur di Inggris, dan menjadi pemasok utama jaket ke Royal Air Force selama Perang Dunia II. Namun, permintaan selama beberapa tahun pada awal perang begitu besar jadi perusahaan Irvin harus melibatkan perusahaan subkontraktor lain yang mengurus masalah variasi desain dan warna.
Akibat teknologi kedirgantaraan yang semakin canggih, pesawat udara yang dioperasikan jadi bisa terbang semakin tinggi. Sebagian besar serangan bom berat di Eropa selama Perang Dunia II berlangsung dari ketinggian sedikitnya 25.000 ft, di mana suhu bisa mencapai sedingin negatif 50 derajat Celcius. Jadi jaket bomber yang tebal dan hangat merupakan peralatan yang penting untuk setiap anggota kru.
Jaket bomber juga populer di kalangan skinhead dan scooterboys pada tahun 1970. Pada tahun 1993, jaket bomber juga dipakai sebagai “national costume” dari Amerika Serikat untuk pertemuan APEC yang diadakan di Seattle, Washington. Pada awal tahun 2000-an, jaket bomber menjadi pakaian kasual yang populer dalam fashion hip-hop. Jaket bomber juga dipakai oleh beberapa departemen kepolisian di seluruh Amerika Serikat karena desainnya yang kokoh.
By : Group 3
0 komentar:
Posting Komentar